Resensi buku " Metode Pengajaran Montessori Tingkat Dasar Aktivitas Belajar Untuk Anak Balita "

Seminggu yang lalu, mbak minta diantar membeli hp, saya pun memanfaatkan kesempatan ini untuk sekalian mampir ke gramed bersama duo k, sedangkan bapaknya duo k nemenin mba milih hp. Dalam bayangan saya bisa lihat lihat buku siapa tahu ada buku yang menarik, tapi kenyataannya duo k lari lari di lorong buku, mau memilih bukunya sendiri. 


Kakak lari kemana, adek kemana.. 

Akhirnya saya meminta bantuan petugas gramedia untuk mencarikan beberapa buku, sayangnya hanya ada satu buku yang tersedia


Judul buku : 
Metode Pengajaran Montessori Tingkat dasar Aktivitas Belajar Untuk Anak Balita
Basic Montessori, learning activities for under five
Penulis : David Gettman
Penerjemah : Annisa Nurriowandari
Penerbit : Pustaka Pelajar
Tebal : 377 +xii halaman
ISBN : 978-602-229-586-0
Cetakan I, 2016
Harga 70.000

Bab pertama buku ini menjelaskan tentang montessori dan teorinya
Siapa Montessori ?
Maria montessori (1870-1952) adalah seorang dokter, tenaga pendidik, ilmuwan dan penggiat kemanusiaan


Prinsip dasar teori montessori

Montessori nenyebutkan bahwa anak usia dini memiliki kapasitas belajar yang unik yang beliau sebut "the absorbent mind" . the absorbent mind ini bertahan sampai usia 6 tahun, yang terbagi dua fase panjang dua sampai tiga tahun. Dipertengahan kedua fase tersebut model tindakan anak anak berubah secara halus
Fase pertama, terhitung dari waktu kelahiran sd 3 tahun. Anak menyerap semua kesan secara mendetail . Fase ini bersifat spontan dan bawah sadar
Fase kedua, terhitung dari usia 3 sd 6 tahun. Fase ini lebih konsentrasi secara spesifik pada kesan tertentu yang diperoleh melalui materi dan lingkungan sekitar yang sengaja dilakukan.

Periode Sensitif

Setelah melalui observasi, montessori menyusun garis besar jadwal pembangunan selama enam tahun pertama kehidupan yang disebut "periode sensitif"
Periode sensitif persepsi sensori
dimulai sejak lahir sd usia 5 tahun. Selama periode ini anak perlu dilatih kecakapan indra. Perasaan frustasi bisa dialami bila anak dilarang memegang apapun.
Periode sensitif bahasa
Dimulai usia 3 bulan sd 5 atau 5,5 tahun.
Perode sensitif keteraturan
Dimulai saat usia tahun berangsur angsur menghilang saat usia 3 tahun. Kepekaan ini jarang disadari orangtua, hal ini menyebabkan anak rewel yang disebut the terrible two. Jika pengalaman harian anak teratur, mereka dapat membangun tentang pola kehidupan yang mereka saksikan
Periode detail kecil.
Terjadi saat anak usia dua tahun. Contoh ketika diajak melihat pemandangan, anak malah merangkak melihat sederetan semut.
Periode sensitif koordinasi gerakan
Dimulai usia 2,5 tahun sd 4 tahun. Contoh anak usia ini mencuci tangannya bukan supaya tangannya bersih, tapi untuk sekedar menguasai kemampuan memutar keran, memegang sabun, menggosok, membasuh dan mengeringkan tangan. Periode ini membangun kemandirian anak.
Periode sensitif kepekaan terhadap relasi sosial
Dimulai usia 2,5 tahun sd usia 5 tahun. Pada periode ini anak usia dini memberikan perhatian khusus pada dampak perilaku seseorang terhadap perasaan dan perbuatan orang lain. Jika anak dibawah 3 tahun cenderung bermain sendiri atau sekedar berdampingan. Pada periode ini mulai dibangun pertemanan. Usia ini mulai mampu menbaca aturan dasar, seperti sopan santun, tata cara makan, gestur baik.

Lingkungan Montessori disebut lingkungan siapan. Tujuan montessori merancang metode ini adalah untuk mendampingi perkembangan alami anak dan melatih kemandirian

Pada bab dua. Penulis mengulas tentang aktivitas praktik kehidupan. Aktivitas praktik terbagi menjadi ketrampilan manipulasi, perkembangan diri dan peduli lingkungan. Disetiap daftar kegiatanya dijelaskan tujuan, bahan, persiapan, persentasi, dan langkahnya. Sebenarnya penulis menjelaskan secara detail hanya saja tidak bergambar, dan tidak berwarna.

Pada bab ketiga berisi tentang aktivitas indrawi. Tujuan kegiatannya adalah untuk membantu anak memilah berbagai kesan yang diperoleh melalui pancaindra. Penulis menjabarkan secara detail aktivitas indrawi. Sama seperti bab sebelumnya sangat minim gambar

Bab keempat berisi tentang aktivitas bahasa, Penulis membagi dalam tiga kelompok : Persiapan awal, menulis dan membaca. Disetiap kelompoknya ada contoh aktivitas disertai tahapan aktivitasnya.

Bab kelima aktivitas matematika, buku ini hanya mengulas aktivitas matematika yang paling dasar .

Bab keenam aktivitas budaya. dibagi menjadi geografi, ilmu alam dan sejarah. Dan setiap kelimpok diberikan contoh aktivitas serta penjelasannya.

Secara kesuluruhan buku ini bagus menjelaskan tentang montessori dari siapa beliau, teori dan penerapannya. Buku ini cocok untuk dibaca para orangtua yang memiliki anak usia dibawah lima tahun.  Sayangnya buku ini minim gambar dan terlalu padat tulisannya serta tidak berwarna. Gaya bahasa penulis membuat saya harus membaca secara perlahan agar dapat mengerti pesan yang ingin disampaikan penulis. Tetapi secara umum buku ini bagus untuk dimiliki para orangtua yang ingin membersamai anaknya๐Ÿ˜Š









Comments

  1. Terima kaish mba yosi sharingnya. Berguna banget. Saya juga lagi suka baca2 soal montesori.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama sama mba ira ๐Ÿ˜„, terimakasih juga sudah diajarin ngeblog ๐Ÿ˜„

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
  2. Mba kalo dibagian bab matematikanya perhitungan dasarnya gimana yah? Apakah cuma pengenalan angka 1-10??

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog